Mimpi Seorang Mukmin adalah Bagian dari Empat Puluh Enam Bagian Kenabian
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُهُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَرُؤْيَا الْمُسْلِمِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا مِنْ تَحْزِينِ الشَّيْطَانِ وَالرُّؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيَتْفُلْ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ قَالَ وَأُحِبُّ الْقَيْدَ فِي النَّوْمِ وَأَكْرَهُ الْغُلَّ الْقَيْدُ ثَبَاتٌ فِي الدِّينِ
. Nashr bin Ali menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Jika masa telah dekat (datangnya hari Kiamat), maka mimpi seorang mukmin nyaris bukan sebuah kedustaan. Mimpi mereka yang paling benar (dapat dipercaya) adalah mereka yang ucapannya paling benar (dapat dipercaya). Mimpi seorang mukmin adalah bagian dari empat puluh enam bagian kenabian. Mimpi itu ada tiga macam: mimpi yang baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi buruk yang dibuat oleh syetan, dan mimpi yang diakibatkan ada seseorang yang membicarakan dirinya. Jika salah seorang dari kalian bermimpi buruk, maka bangunlah dan hendaklah dia meludah, serta tidak menceritakan kepada orang lain". Beliau melanjutkan, "Aku senang ada tali dalam tidur, akan tetapi aku benci adanya belenggu ". Yang dimaksud dengan tali di sini adalah keteguhan dalam menjalankan ajaran agama. Shahih: Muttafaq alaih.
Abu Isa berkata, ''Hadits ini adalah hasan shahih".
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسًا يُحَدِّثُ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ
. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, dari Syu'bah. dari Qatadah. Dia mendengar Anas bercerita, dari Ubadah bin Ash-Shamit. Rasulullah bersabda. "Mimpi seorang mukmin adalah bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." Shahih: Muttafaq alaih
Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah, Abu Razin Al Uqaili, Abu Sa'id, Abdullah bin Amr , Auf bin Malik, Ibnu Umar, dan Anas". Dia berkata, "Hadits Ubadah adalah shahih.".
Berakhirnya Kenabian, Yang Tersisa Hanya Kabar Gembira
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زيَادٍ حَدَّثَنَا الْمُخْتَارُ بْنُ فُلْفُلٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ انْقَطَعَتْ فَلَا رَسُولَ بَعْدِي وَلَا نَبِيَّ قَالَ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ لَكِنْ الْمُبَشِّرَاتُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ وَهِيَ جُزْءٌ مِنْ أَجْزَاءِ النُّبُوَّةِ
. Hasan bin Muhammad Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Affan bin Muslim menceritakan kepada kami, Abdul Wahid —yaitu Ibnu Ziyad— menceritakan kepada kami, Al Mukhtar bin Fulful menceritakan kepada kami, Anas bin Malik menceritakan kepada kami, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya risalah dan kenabian telah terputus (berakhir). Tidak ada rasul dan nabi setelahku". Anas berkata, "Hal itu membuat orang-orang merasa berat". Beliau lalu bersabda, "Akan tetapi berita gembira —itu tidak terputus—." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan berita gembira itu?" Beliau menjawab, "Mimpi seorang muslim. Ia (mimpi) adalah bagian dari bagian-bagian kenabian ". Hadits ini sanad-nya shahih.
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah, Hudzaifah bin Asid, Ibnu Abbas, Ummu Kurz. dan Abu Asid. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib dari jalur periwayatan ini, dari hadits Mukhtar bin Fulful".
Firman Allah "Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia"
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ مِصْرَ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { لَهُمْ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا } فَقَالَ مَا سَأَلَنِي عَنْهَا أَحَدٌ غَيْرُكَ إِلَّا رَجُلٌ وَاحِدٌ مُنْذُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا سَأَلَنِي عَنْهَا أَحَدٌ غَيْرُكَ مُنْذُ أُنْزِلَتْ هِيَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ
. Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Atha' dari Ibnu Yasar, dari seseorang dari penduduk Mesir. ia berkata, "Aku bertanya kepada Abu Ad-Darda' tentang firman Allah, 'Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia'." Lalu Abu Darda' berkata, "Tidak ada seorang pun yang bertanya kepadaku tentang hal ini selain dirimu. Hanya saja ada satu orang yang pernah bertanya sejak aku bertanya kepada Rasulullah". Beliau bersabda, 'Tidak ada seorang pun yang bertanya kepadaku tentang hal itu selain dirimu sejak ayat itu diturunkan. Yang dimaksud adalah mimpi baik yang dilihat oleh seorang muslim dalam mimpinya atauyang diperlihatkan kepadanya ". Shahih: Ash-Shahihah (1786) Muslim.
Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Ubadah bin Ash-Shamit". Dia berkata, "Hadits ini adalah hasan."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا حَرْبُ بْنُ شَدَّادٍ وَعِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ نُبِّئْتُ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِهِ { لَهُمْ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا } قَالَ هِيَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الْمُؤْمِنُ أَوْ تُرَى لَهُ
. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Harb bin Syaddad menceritakan kepada kami, dari Imran Al Qaththan, dari Yahya bin Abu Katsir, dari Abu Salamah. Ia berkata, aku diberitahukan dari Ubadah bin Ash-Shamit, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah tentang firman Allah, "Bagi mereka herita gembira di dalam kehidupan dunia". Rasulullah kemudian bersabda, "Yang dimaksud pada ayat itu adalah mimpi baik yang dilihat oleh seorang mukmin (dalam mimpinya) atau yang diperlihatkan kepadanya ". Shahih: Ash-Shahihah (1786).
Harb mengatakan dalam haditsnya: Yahya bin Abu Katsir menceritakan kepadaku. Abu Isa berkata, '"Hadits ini adalah hasan ".
Sabda Rasulullah "Siapa saja melihatku dalam mimpi maka Ia benar-benar telah melihatku."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ بِي
. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abu Ishaq, dari Abu Al Ahwash, dari Abdullah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Siapa saja melihatku dalam mimpinya, maka sesungguhnya ia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya syetan tidak dapat menyerupai diriku ". Shahih: Ibnu Majah (3900).
Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah, Abu Qatadah, Ibnu Abbas, Abu Said, Jabir, Anas, Abu Malik Al Asyja'i, dari bapaknya, Abu Bakrah, dan Abu Juhaifah". Abu Isa berkata, "Hadits tersebut adalah hasan shahih."
Apa yang Harus Diperbuat Jika Bermimpi Buruk?
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الرُّؤْيَا مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ
. Qutaibah menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Qatadah, dari Rasulullah, beliau bersabda, "Mimpi (baik) itu dari Allah, sedangkan mimpi (buruk) dari syetan. Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang kalian benci (dalam mimpi), hendaklah ia meludah ke arah kirinya sebanyak tiga kali lalu, memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpi itu niscaya mimpi itu tidak akan membahayakannya ". Shahih: Muttafaq alaih.
Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abdullah bin Amr, Abu Sa'id, Jabir, dan Anas". Dia berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".
Menceritakan Mimpi
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْلَى بْنُ عَطَاءٍ قَال سَمِعْتُ وَكِيعَ بْنَ عُدُسٍ عَنْ أَبِي رَزِينٍ الْعُقَيْلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ أَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَهِيَ عَلَى رِجْلِ طَائِرٍ مَا لَمْ يَتَحَدَّثْ بِهَا فَإِذَا تَحَدَّثَ بِهَا سَقَطَتْ قَالَ وَأَحْسَبُهُ قَالَ وَلَا يُحَدِّثُ بِهَا إِلَّا لَبِيبًا أَوْ حَبِيبًا
. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah memberitahukan kepada kami, dia berkata, Ya'la bin Atha' mengabarkan kepadaku. Ia berkata, aku mendengar Waki" bin Udus, dari Abu Razin Al Uqaili, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Mimpi seorang mukmin adalah bagian dari empat puluh bagian kenabian. Mimpi itu berada di atas kaki sesuatu yang terbang (burungj selama ia tidak menceritakan (mimpi) itu. Jika ia menceritakannya maka gugurlah ia —ia berkata, aku kira beliau mengatakan—. Janganlah menceritakannya kecuali kepada orang yang cerdik (cerdas) atau kepada orang yang dicintai". Shahih: Ash-Shahihah (120) dan Al Misykah (4622 - Tahqiq kedua).
Takwil Mimpi Baik dan Buruk
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدِ اللَّهِ السَّلِيمِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَرُؤْيَا حَقٌّ وَرُؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَكَانَ يَقُولُ يُعْجِبُنِي الْقَيْدُ وَأَكْرَهُ الْغُلَّ الْقَيْدُ ثَبَاتٌ فِي الدِّينِ وَكَانَ يَقُولُ مَنْ رَآنِي فَإِنِّي أَنَا هُوَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَتَمَثَّلَ بِي وَكَانَ يَقُولُ لَا تُقَصُّ الرُّؤْيَا إِلَّا عَلَى عَالِمٍ أَوْ نَاصِحٍ
. Ahmad bin Abu Ubaidillah As-Salimi Al Bashri menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' menceritakan kepada kami, Sa'id menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Mimpi itu ada tiga macam: mimpi yang benar, mimpi yang ditimbulkan karena perkataan seseorang mengenai dirinya, dan mimpi buruk yang datang dari syetan. Siapa saja yang bermimpi sesuatu yang dibencinya, maka hendaklah ia bangun dan melakukan shalat". Rasulullah juga bersabda, "Aku senang ikatan tali dan aku benci belenggu. Ikatan tali adalah keteguhan dalam menjalankan ajaran agama". Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yang melihatku dalam mimpinya maka apayang dilihatnya itu adalah benar diriku. Sesungguhnya syetan tidak dapat menyerupai wajahku". Beliau juga bersabda, "Janganlah menceritakan mimpi kecuali kepada orang yang alim (berilmu) dan ahli nasihat". Shahih: Ash-Shahihah (119, 120,1341) Ar-Raudh An-Nadhir (1162).
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Anas, Abu Bakrah, Ummu Al Ala', Ibnu Umar, Aisyah, Abu Musa, Jabir, Abu Sa'id, Ibnu Abbas, dan Abdullah bin Amr. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".
Orang Yang Berdusta Tentang Mimpinya
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ أُرَاهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَذَبَ فِي حُلْمِهِ كُلِّفَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَقْدَ شَعِيرَةٍ
. Mahmud bin Ghaiian menceritakan kepada kami, Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abdul A'la, dari Abu Abdurrahman As-Sulami, dari Ali, —ia berkata, "Aku menyangka"— dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Siapa sajayang berdusta akan mimpinya, maka pada hari kiamat nanti ia akan dibebani dengan mengikat biji gandum ". Shahih: Ash-Shahihah (2359).
. Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Abdul A'la, dari Abu Abdurrahman As-Sulami. dari Ali, dari Rasulullah ... dengan hadits yang sama. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan". Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abu Syuraih, dan Watsilah. Abu Isa berkata, "Hadits yang kedua ini lebih shahih dari hadits yang pertama".
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَحَلَّمَ كَاذِبًا كُلِّفَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنْ يَعْقِدَ بَيْنَ شَعِيرَتَيْنِ وَلَنْ يَعْقِدَ بَيْنَهُمَا
. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dari Rasulullah, beliau bersabda, "Siapa saja yang menceritakan mimpi secara dusta maka pada hari kiamat nanti dia akan dibebani untuk mengikat antara dua biji gandum, padahal dia tidak dapat mengikat kedua biji gandum tersebut". Shahih: Ibnu Majah (3916); Al Bukhari.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".
Mimpi Rasulullah Tentang Susu dan Baju
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ إِذْ أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ مِنْهُ ثُمَّ أَعْطَيْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالُوا فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْعِلْمَ
. Qutaibah bin Sa'id menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami, dari Uqail, dari Az-Zuhri, dari Hamzah bin Abdullah bin Umar, dari Ibnu Umar. Ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Ketika aku sedang tidur, (aku bermimpi) ada yang memberikan semangkuk air susu kepadaku. Aku lalu meminum sebagiannya. Sisanya aku berikan kepada Umar bin Khaththab ". Para sahabat bertanya, "Apa takwil dari mimpi itu, wahai Rasululah?" Beliau menjawab, "Ilmu". Shahih: At-Ta'liqat Al Hassan (6815, 6839); Muttafaq alaih.
Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah, Abu Bakrah, Ibnu Abbas, Abdullah bin Salam, Khuzaimah, Ath-Thufail bin Sakhbarah, Abu Umamah, dan Jabir". Dia (Abu Isa) menyatakan bahwa hadits ini shahih.
حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحمَّدٍ الْحَرِيرِيُّ الْبَلْخِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ يُعْرَضُونَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ قُمُصٌ مِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثُّدِيَّ وَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ أَسْفَلَ مِنْ ذَلِكَ فَعُرِضَ عَلَيَّ عُمَرُ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ يَجُرُّهُ قَالُوا فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الدِّينَ
. Husain bin Muhammad Al Jariri Al Balkhi menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami. dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif. dari beberapa sahabat Rasulullah, beliau bersabda, "Ketika aku sedang tidur, aku bermimpi melihat orang-orang dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju. Di antara mereka ada yang memakai baju hingga bagian payudara (dada) dan ada yang hingga ke bagian lebih rendah dari itu. Kemudian Umar dihadapkan kepadaku. Dia mengenakan baju yang diseretnya (karena panjang)". Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa takwil dari mimpi itu?" Beliau menjawab, "Agama". Shahih'. Muttafaq alaih.
. Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Shalih bin Kaisan, dari Az-Zuhri, dari Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif, dari Abu Said Al Khudri, dari Rasulullah ... dengan hadits yang memiliki makna yang sama (serupa).
Abu Isa berkata, "Hadits ini lebih shahih."
Mimpi Rasulullah Tentang Timbangan dan Timba (Ember)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ رُؤْيَا فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا رَأَيْتُ كَأَنَّ مِيزَانًا نَزَلَ مِنْ السَّمَاءِ فَوُزِنْتَ أَنْتَ وَأَبُو بَكْرٍ فَرَجَحْتَ أَنْتَ بِأَبِي بَكْرٍ وَوُزِنَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَرَجَحَ أَبُو بَكْرٍ وَوُزِنَ عُمَرُ وَعُثْمَانُ فَرَجَحَ عُمَرُ ثُمَّ رُفِعَ الْمِيزَانُ فَرَأَيْنَا الْكَرَاهِيَةَ فِي وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Al Anshari menceritakan kepada kami, Asy-Ats menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari Abu Bakrah: Suatu hari Rasulullah bersabda, "Siapa di antara kalian yang bermimpi?" Seseorang menjawab, "Aku bermimpi melihat timbangan turun dari langit. Aku menimbang Engkau dan Abu Bakar, lalu dirimu lebih berat dari Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar dan Umar ditimbang, ternyata Abu Bakar lebih berat. Lalu, Umar dan Utsman ditimbang, ternyata Umar lebih berat. Kemudian timbangan itu diangkat, dan kami melihat ada raut ketidaksukaan pada wajah Rasulullah". Shahih'. Al Misykah (6057 - Tahqiq kedua).
Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah". Hadits ini shahih gharib, dari hadits Ibnu Umar.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ رُؤْيَا فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا رَأَيْتُ كَأَنَّ مِيزَانًا نَزَلَ مِنْ السَّمَاءِ فَوُزِنْتَ أَنْتَ وَأَبُو بَكْرٍ فَرَجَحْتَ أَنْتَ بِأَبِي بَكْرٍ وَوُزِنَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَرَجَحَ أَبُو بَكْرٍ وَوُزِنَ عُمَرُ وَعُثْمَانُ فَرَجَحَ عُمَرُ ثُمَّ رُفِعَ الْمِيزَانُ فَرَأَيْنَا الْكَرَاهِيَةَ فِي وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami, Musa bin Uqbah mengabarkan kepadaku, Salim bin Abdullah mengabarkan kepadaku, dari Abdullah bin Umar, dari mimpi Rasulullah, Abu Bakar. dan Umar. Beliau bersabda, "Aku bermimpi orang-orang berkumpul. Abu Bakar menarik satu timba berisi air atau dua timba berisi air dengan lemah. Mudah-mudahan Allah mengampuninya. Umar lalu menggantikannya. Dia menarik timba itu, namun timba itu berubah menjadi timbayng besar. Aku tidak melihat ada orang kuat mengeluarkan segala kekuaiannya hingga orang-orang meminum air dengan puas ". Shahih: Muttafaq alaih
Abu Isa berkata, 'Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah".Hadits ini shahih gharib, dari hadits Ibnu Umar.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ رُؤْيَا النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ امْرَأَةً سَوْدَاءَ ثَائِرَةَ الرَّأْسِ خَرَجَتْ مِنْ الْمَدِينَةِ حَتَّى قَامَتْ بِمَهْيَعَةَ وَهِيَ الْجُحْفَةُ وَأَوَّلْتُهَا وَبَاءَ الْمَدِينَةِ يُنْقَلُ إِلَى الْجُحْفَةِ
. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, Musa bin Uqbah mengabarkan kepadaku, Salim bin Abdullah mengabarkan kepadaku, dari Abdullah bin Umar tentang mimpi Rasulullah. Beliau bersabda, "Aku bermimpi melihat seorang wanita hitam yang tidak teratur rambutnya keluar dari kota Madinah. Wanita itu berdiri di tanah lapang, yaitu Juhfah. Aku menafsirkan bahwa wabah yang ada di kota Madinah dipindahkan ke Juhfah ". Shahih: Ibnu Majah (3924); Al Bukhari.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib".
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ لَا تَكَادُ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُهُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ الْحَسَنَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
. Hasan bin Ali Al Khalal menceritakan kepada kami, Abdurrazaq mengabarkan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Ayub, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah, beliau bersabda, "Pada akhir zaman nanti, mimpi seorang mukmin nyaris tidak berdusta (benar). Orang yang mimpinya paling benar adalah orang yang paling benar dalam perkataannya. Mimpi itu ada tiga macam: mimpi baikyang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi yang timbul akibat perkataan seseorang mengenai dirinya, dan mimpi buruk yang ditimbulkan oleh syetan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi buruk. maka janganlah ia menceritakannya kepada siapapun. Hendaknya ia bangun dan melaksanakan shalat". Abu Hurairah berkata, "Aku kagum terhadap tali. sedangkan aku benci pada belenggu". Yang dimaksud tali di sini adalah keteguhan dalam menjalankan ajaran agama. Rasulullah bersabda, "Mimpi seorang mukmin itu adalah bagian dari empat puluh enam bagian kenabian". Shahih: Lihat hadits (2280).
Abu Isa berkata, "Abdul Wahab Ats-Tsaqafi telah meriwayatkan hadits ini dari Ayub secara marfu'." Hammad bin Zaid meriwayatkan dari Ayub secara mauquf.
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ عَنْ شُعَيْبٍ وَهُوَ ابْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي حُسَيْنٍ وَهُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ كَأَنَّ فِي يَدَيَّ سِوَارَيْنِ مِنْ ذَهَبٍ فَهَمَّنِي شَأْنُهُمَا فَأُوحِيَ إِلَيَّ أَنْ أَنْفُخَهُمَا فَنَفَخْتُهُمَا فَطَارَا فَأَوَّلْتُهُمَا كَاذِبَيْنِ يَخْرُجَانِ مِنْ بَعْدِي يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا مُسَيْلِمَةُ صَاحِبُ الْيَمَامَةِ وَالْعَنْسِيُّ صَاحِبُ صَنْعَاءَ
. Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari Al Baghdadi menceritakan kepada kami. Abu AI Yaman menceritakan kepada kami, dari Syuaib —Ibnu Abu Hamzah—, dari Ibnu Abu Husain —Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Husain—, dari Nafl' bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Dalam tidur aku bermimpi seolah pada lenganku terdapat dua gelang dari emas. Kedua gelang itu membuat diriku susah (gelisah). Lalu datang wahyu kepadaku agar aku meniupkan kedua gelang itu. Aku lalu meniupkan kedua gelang itu. Kedua gelang itu pun terbang. Aku menafsirkan (menakwilkan) mimpi itu bahwa dua gelang itu adalah dua pendusta yang muncul sepeninggalku nanti. Salah satunya adalah Musailamah, penguasa Yamamah, dan yang lain adalah Al Ansi, penguasa Shan 'a ". Shahih: Al Bukhari.
Abu Isa berkata, "Hadits ini shahih hasan gharib."
حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ ظُلَّةً يَنْطِفُ مِنْهَا السَّمْنُ وَالْعَسَلُ وَرَأَيْتُ النَّاسَ يَسْتَقُونَ بِأَيْدِيهِمْ فَالْمُسْتَكْثِرُ وَالْمُسْتَقِلُّ وَرَأَيْتُ سَبَبًا وَاصِلًا مِنْ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ وَأَرَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخَذْتَ بِهِ فَعَلَوْتَ ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ بَعْدَكَ فَعَلَا ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ بَعْدَهُ فَعَلَا ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ فَقُطِعَ بِهِ ثُمَّ وُصِلَ لَهُ فَعَلَا بِهِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي وَاللَّهِ لَتَدَعَنِّي أَعْبُرُهَا فَقَالَ اعْبُرْهَا فَقَالَ أَمَّا الظُّلَّةُ فَظُلَّةُ الْإِسْلَامِ وَأَمَّا مَا يَنْطِفُ مِنْ السَّمْنِ وَالْعَسَلِ فَهُوَ الْقُرْآنُ لِينُهُ وَحَلَاوَتُهُ وَأَمَّا الْمُسْتَكْثِرُ وَالْمُسْتَقِلُّ فَهُوَ الْمُسْتَكْثِرُ مِنْ الْقُرْآنِ وَالْمُسْتَقِلُّ مِنْهُ وَأَمَّا السَّبَبُ الْوَاصِلُ مِنْ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ فَهُوَ الْحَقُّ الَّذِي أَنْتَ عَلَيْهِ فَأَخَذْتَ بِهِ فَيُعْلِيكَ اللَّهُ ثُمَّ يَأْخُذُ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَيَعْلُو بِهِ ثُمَّ يَأْخُذُ رَجُلٌ آخَرُ فَيَعْلُو بِهِ ثُمَّ يَأْخُذُ رَجُلٌ آخَرُ فَيَنْقَطِعُ بِهِ ثُمَّ يُوصَلُ لَهُ فَيَعْلُو أَيْ رَسُولَ اللَّهِ لَتُحَدِّثَنِّي أَصَبْتُ أَوْ أَخْطَأْتُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَبْتَ بَعْضًا وَأَخْطَأْتَ بَعْضًا قَالَ أَقْسَمْتُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَتُخْبِرَنِّي مَا الَّذِي أَخْطَأْتُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقْسِمْ
. Husain bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah, dari Ibnu Abbas, ia berkata, bahwa Abu Hurairah pernah bercerita, "Ada seseorang datang menjumpai Rasulullah. Orang itu berkata. Tadi malam aku bermimpi melihat awan yang mengalirkan keju dan madu. Aku juga bermimpi melihat orang-orang mengambil air dengan tangan mereka. Di antara mereka ada yang mengambil banyak dan ada pula yang mengambil hanya sedikit. Aku pun melihat tali yang menghubungkan langit dengan bumi. Aku melihat engkau memegang tali itu. lalu engkau naik. Setelah itu ada seseorang yang memegang tali itu dan ia pun naik. Setelah itu, ada orang lain yang memegangnya lalu naik. dan dilanjutkan dengan orang lain yang memegangnya, akan tetapi ia memutuskan tali itu. Tali itu lalu disambungkan hingga ia dapat naik dengan menggunakan tali itu'. Abu Bakar berkata. 'Wahai Rasulullah, demi Allah, biarkanlah aku yang menakwilkan mimpi itu'. Beliau bersabda, 'Takwilkanlahr Abu Bakar berkata, Awan itu adalah Islam. Yang mengalir berupa keju dan madu adalah Al Qur'an yang memiliki sifat lembut dan manis. Adapun orang yang mengambil banyak dan yang mengambil sedikit, maksudnya adalah orang yang banyak memanfaatkan Al Qur'an dan yang sedikit memanfaatkannya. Tali yang menghubungkan langit dengan bumi adalah kebenaran di mana engkau sedang berada di atasnya (kebenaran) itu. Ketika kamu meraihnya maka Allah pun menaikkan derajatmu. Kemudian tali itu diraih oleh orang lain dan ia naik dengan tali itu, lalu diraih oleh orang lain dan ia naik dengan tali itu, kemudian diraih oleh orang lain dan ia memutuskannya. Kemudian tali itu disambungkannya kembali hingga ia dapat naik. Wahai Rasulullah, beritahukan aku, apakah takwilku itu benar atau salah?' Rasulullah bersabda, 'Kamu benar sebagian dan salah pada sebagian yang lain.' Abu Bakar berkata, 'Aku bersumpah, beritahukanlah kepadaku bagian mana yang salah?' Beliau bersabda, 'Janganlah kamu bersumpah'." Shahih: Ibnu Majah (3918); Muttafaq alaih.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى بِنَا الصُّبْحَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ بِوَجْهِهِ وَقَالَ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا
. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Wahab bin Jarir bin Hazim menceritakan kepada kami. dari ayahnya, dari Abu Raja', dari Samurah bin Jundab, ia berkata, "Ketika Rasulullah selesai melaksanakan shalat subuh bersama kami, beliau berbalik badan menghadap kepada orang-orang. Beliau lalu bertanya, "Tadi malam apakah salah seorang dari kalian ada yang bermimpi? " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (1/198-199) Al Bukhari.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Hadits ini diriwayatkan pula dari Auf, Jarir bin Hazim, dari Abu Raja, dari Samurah, dari Rasulullah ... dalam kisah yang panjang. Abu Isa berkata, "Muhammad bin Basysyar meriwayatkan pula hadits ini dari wahab bin Jarir... dengan ringkas".